FAKTA BARU WORM KOMPUTER
Penelitian terhadap worm komputer Stuxnet ternyata mengungkap fakta baru.
Seperti dikutip oleh situs Wired, Stuxnet difokuskan menyerang lima organisasi di Iran yang diyakini bisa menularkan ke sebuah target akhir di Iran.
“Lima organisasi ini telah terinfeksi, dan dari lima komputer ini Stuxnet menyebar. Semua dimuali dari lima domain awal itu” ujar Liam O Murchu, Manajer Operasi Symantec Security Response Symantec.
Menurut laporan Symantec, serangan worm Stuxnet menginfeksi melalui lima gelombang serangan yakni pada Juni 2009, Juli 2009, Maret 2010, April 2010, dan Mei 2010.
Symantec tidak mengungkap nama lima perusahaan yang pertama kali diserang Stuxnet ini. Namun Symantec mengatakan bahwa lima perusahaan ini berada di Iran dan terkait dengan kegiatan proses industri.
Kelima perusahaan tadi hanya digambarkan sebagai Domain A, Domain B, Domain C, Domain D, dan Domain E. Serangan paling sukses, kata Symantec, terjadi pada Maret 2010, di mana 69 persen dari komputer yang ditargetkan bisa terinfeksi.
“Serangan Stuxnet ini menunjukkan bahwa penyerang tak hanya mengetahui siapa yang hendak mereka infeksi. Mereka tahu siapa yang akan mereka jadikan target dan bagaimana cara mereka menuju ke target,” kata O Murchu.
Penelitian terhadap worm komputer Stuxnet ternyata mengungkap fakta baru.
Seperti dikutip oleh situs Wired, Stuxnet difokuskan menyerang lima organisasi di Iran yang diyakini bisa menularkan ke sebuah target akhir di Iran.
“Lima organisasi ini telah terinfeksi, dan dari lima komputer ini Stuxnet menyebar. Semua dimuali dari lima domain awal itu” ujar Liam O Murchu, Manajer Operasi Symantec Security Response Symantec.
Menurut laporan Symantec, serangan worm Stuxnet menginfeksi melalui lima gelombang serangan yakni pada Juni 2009, Juli 2009, Maret 2010, April 2010, dan Mei 2010.
Symantec tidak mengungkap nama lima perusahaan yang pertama kali diserang Stuxnet ini. Namun Symantec mengatakan bahwa lima perusahaan ini berada di Iran dan terkait dengan kegiatan proses industri.
Kelima perusahaan tadi hanya digambarkan sebagai Domain A, Domain B, Domain C, Domain D, dan Domain E. Serangan paling sukses, kata Symantec, terjadi pada Maret 2010, di mana 69 persen dari komputer yang ditargetkan bisa terinfeksi.
“Serangan Stuxnet ini menunjukkan bahwa penyerang tak hanya mengetahui siapa yang hendak mereka infeksi. Mereka tahu siapa yang akan mereka jadikan target dan bagaimana cara mereka menuju ke target,” kata O Murchu.